Minggu, 30 Desember 2012

Bila kamu lemah, hidup akan mempermainkan mu

BILA KAMU LEMAH, HIDUP AKAN MEMPERMAINKAN MU.

Artikel ini berisi tentang:
Bagaimana sikap kita dalam menjalani kehidupan ini, sesuai dengan jalan hidup yang telah kita pilih. Apabila kita memilih jalan yang curam dan terjal dalam kehidupan ini, konsekuensi apa yang harus kita terima. Bagaimana pola kehidupan di dunia ini bergerak. bagaimana arti sebuah penderitaan dan kegembiraan yang dirasakan oleh manusia. apa sikap kita terhadap sebuah penderitaan dan menjalani konsekuensi atas apa yang telah kita pilih. Bagaimana sebuah penderitaan itu bekerja.


BILA KAMU LEMAH, HIDUP AKAN MEMPERMAINKAN MU.
Saya selalu melihat jalan keluar dari segala bentuk kesulitan. Karena saya meyakini, bahwa setiap penyakit ada obat nya. namun, jalan keluar yang saya maksud bukanlah sesuatu yang
akan membuat kita keluar total dari masalah tersebut. Melainkan sebuah solusi yang tercipta atas masalah yang telah muncul (walaupun tak sepenuhnya solusi itu akan menghilangkan masalah yang terjadi). Seperti halnya dunia ini, yang selalu memberikan kita kemenangan dan kekalahan. Bila anda mencari cara “bagaimana agar selalu berhasil dalam melakukan sebuah tindakan”, maka saya pastikan anda tidak pernah mendapatkan nya. Kemenangan adalah hal yang sementara, begitu pula dengan kekalahan. Bencana akan menimpa satu demi satu kaum, dan malapetaka akan menimpa sebuah bangsa. Bila anda takut menghadapi hal yang sulit (penderitaan, kesedihan, tertimpa bencana, dll), selamanya, anda akan menderita karena ketakutan tersebut.

Daripada kita selalu terjerumus dalam ketakutan yang di ciptakan oleh diri kita sendiri, saya akan membawa anda kepada sudut pandang saya yang mungkin bisa membantu anda melihat bahwa “hidup ini benar- benar indah”, yang telah saya praktekan juga implementasikan sehingga membawa saya kepada gairah kehidupan yang selalu ada, kapanpun, dimanapun, dalam kondisi apapun dan dalam keadaan bagaimanapun.

Masalah itu akan selalu ada, dan bencana akan menimpa kita semua. Pepatah orang arab mengatakan; Yang hidup lama, akan melihat kesedihan anggota keluarga nya meninggal. Yang hidupnya pendek, akan melihat nyawanya sendiri di cabut. Itulah hidup. Kesedihan dan penderitaan akan selalu ada. Dan satu hal lagi, kamu bisa memilih untuk menangisi hal yang telah terjadi namun kamu tidak bisa memutar waktu dan mengubah apa yang telah terjadi. Namun, kamu juga bisa memilih untuk membiarkan apa yang telah terjadi, lalu melanjutkan hidup mu, dan berusaha agar semua kesalahan yang telah terjadi, tidak akan terulang lagi. Dengan pengetahuan ini, yaitu bahwa kita tahu kita pasti akan mendapat kegagalan dalam hidup kita, dan bila kita bersedih karena nya, kegagalan yang telah terjadi tetap tidak bisa di ubah. Lalu pertanyaan nya, mengapa kita harus bersedih?. Sungguh, tidak ada yang perlu di salahkan. Apapun yang terjadi, itu bukan salah anda, itu bukan salah orang lain. Jangan menyalahkan diri Anda sendiri, jangan pula menyalahkan keadaan ataupun orang lain. Sesungguh nya, semua itu adalah hal yang harus di jalani. Pahamilah benar- benar hal ini.

Saya akan menjelaskan nya kepada anda dengan penuh rasionalitas dari sumber filsuf dunia yang telah berupaya keras mempelajari metafisika atas kehidupan di dunia ini. Disini, saya akan berusaha menjelaskan dengan gaya bahasa yang jelas, tidak ambigu (bermakna ganda dan rancu) dan berusaha memberikan contoh kasus yang terjadi di dalam kehidupan kita sehari- hari. Dimana saya dapatkan ilmu pengetahuan ini dari berbagai riset menterjemahkan banyak kata dengan cukup susah payah dari buku yang di keluarkan oleh para pemikir kehidupan (Nietsze, Imanuel Kant, dll). Karena gaya bahasa dan kata yang di tuliskan mereka telah mengalami perluasan makna kata, dan mereka juga menggunakan kata yang cukup tidak lazim di zaman ini (seperti: Esense, tesis, antitesis, dll) yang di gunakan dalam menulis karya sastra mereka. Itulah sebab utama kita cukup kesulitan dalam mengerti dan memahami apa yang ingin mereka sampaikan. Saya berharap, saya bisa membantu anda untuk menjadikan hidup ini lebih bermakna, dengan semangat yang selalu ada di dalam jiwa anda. “Bila anda ingin perubahan kecil, ubahlah sifat anda (ke arah yang lebih baik). Bila anda ingin perubahan besar, ubahlah paradigma (sudut pandang) anda”.

Kehidupan ini adalah sebuah perjuangan dari waktu ke waktu. Yang kuat akan menang, yang lemah akan kalah, dan yang ulet akan bertahan hidup. Ini adalah sudut pandang Fasisme. Hal ini memang terdengar cukup menyeramkan. Tapi, bila Anda telah memilih jalan kehidupan yang penuh dengan untuk melakukan perjuangan dan bergerak maju kedepan, Fasisme adalah pandangan hidup yang paling cocok. Saya pun merupakan orang yang menyukai tantangan, resiko, trial, eror dan –tentu saja- kebahagiaan ketika saya telah berhasil melalui berbagai rintangan yang terjadi. saya selalu merasa bahwa “Kehidupan ini adalah sebuah perjuangan dari waktu ke waktu. Yang kuat akan menang, yang lemah akan kalah”. Dengan sudut pandang seperti itu, saya selalu dalam keadaan tegar di dalam setiap kesulitan apapun. Saya kurang begitu menyukai motifasi. Saya lebih suka menggunakan sebuah pandangan hidup untuk membuat saya bersifat tegar. Orang- orang Fasis, akan merasa malu apabila gagal. Dan akan lebih malu lagi apabila tidak berani melangkah maju.

Baik, sekarang, jalan hidup apa yang Anda pilih?. Anda harus memutuskan nya selagi masih muda. Apabila anda memutuskan untuk hidup sederhana dan apa adanya. Menjalani aktivitas monoton dan yang terpenting bagi anda adalah keamanan bekerja dan terkucupi segala kebutuhan pokok saja, artikel yang saya tulis ini tidak cocok untuk anda baca. Tapi, bila anda memutuskan untuk terus bergerak maju dalam kehidupan ini, berjuang terhadap apa yang menjadi target tujuan anda, berani menghadapi berbagai macam resiko dan ancaman yang terkadang sangat tak terbayang betapa menakutkan nya hal tersebut... maka,  saya akan mengantar anda untuk lebih memperkuat tulang belulang anda untuk bisa lebih tegar ketika menjalani konsekuensi jalan hidup yang telah anda pilih. Saya memberi judul artikel ini “Bila kamu lemah, hidup akan mempermainkan mu”, karena saya –dan juga anda- tidak ingin di permainkan oleh hidup ini. menjadi sosok manusia yang kuat dan penuh keberanian untuk menantang dunia yang kejam nya bukan main. Setelah anda memutuskan apa yang anda pilih, maka anda harus berani menghadapi resiko nya. sebuah pekerjaan yang aman, nyaman dan memiliki penghasilan yang mencukupi, bukan hal yang MUTAK menyenangkan. Orang- orang yang memilih jalan hidup ini juga akan mengalami goncangan dalam kehidupan nya seperti; dihantui rasa kebosanan, takut apabila terjadi hal yang buruk, tidak bergairah apabila ada tantangan yang datang, sering kali merasa menderita karena banyak keinginan yang tidak terpenuhi, dan sering merasa merana apabila melihat rekan- rekan nya yang menjadi jauh lebih sukses daripada dirinya. Orang- orang yang memilih jalan untuk menantang dunia pun TIDAK SELALU di hinggapi rasa buruk seperti; stress terhadap berbagai macam tantangan yang datang, sering kecewa karena banyak kegagalan yang menimpa dirinya, pusing terhadap berbagai macam kendala –tantangan- yang datang bertubi- tubi, merasa tidak selalu puas, merasa selalu takut akan kehilangan apa yang telah dimiliki, dll. hal- hal semacam itu hanya dirasakan oleh orang yang setengah hati untuk mencoba MENANTANG DUNIA. Hal tersebut TIDAK PERNAH dirasakan oleh orang- orang yang SEPENUH HATI menantang dunia. Dan, hal- hal tersebut juga hanya di lontarkan oleh orang- orang yang tidak berani menantang dunia yang hanya menebak terhadap perasaan orang yang berani menantang dunia. Jadi, bila saat ini anda memutuskan untuk menantang dunia, dan keputusan anda baru setengah hati saja menjalankan pilihan anda tersebut, lebih baik anda terus maju, maju, dan maju lagi... Jangan letih terhadap perjuangan anda. karena perjuangan itu sangat menyenangkan untuk dilakukan. Saya yakin, suatu hari, anda akan sampai kepada titik yang saya namakan pilihan yang SEPENUH HATI untuk MENANTANG DUNIA.

Ketika anda baru pertama kali menjalani kehidupan yang keras ini, saya menyebut ini adalah masa transisi. Masa transisi adalah masa yang berat. Tidak hanya di perlukan waktu beberapa bulan untuk mengubah sudut pandang sebagai orang yang BERJIWA KERAS. Namun, butuh waktu bertahun- tahun, untuk benar- benar SANGGUP menjalankan berbagai macam konsekuensi yang harus dilakukan. Jika anda sedang dalam keadaan menyedihkan saat ini, katakanlah kepada diri anda seperti ini; “ini memang pilihan hidup yang saya jalani, dan saya harus menanggung semua konsekuensi yang terjadi”. ketahuilah, bahwa orang- orang yang hidup sederhana dan memilih hanya mencukupi kebutuhan pokok hidupnya saja juga akan mengalami guncangan hidup juga (walaupun dengan jenis yang berbeda dari apa yang anda rasakan saat ini).

1 comments:

Anonim mengatakan...

Pak, terima kasih banyak atas artikelnya. saat ini saya memang menjadi orang yang "setengah hati menantang dunia", akhirnya terombang ambing antara mau maju atau mau menyerah. Dengan memcaba artikel Bapak ini, sy tau posisi sy sekarang dan bertekat untuk sepenuh hati menantang dunia dan menaklukkannya.