Artikel ini berisi tentang:
Menjelaskan bahwa
kemajuan perusahaan berawal dari pemimpin puncaknya. Hal yang harus di lakukan
pemimpin untuk membawa bisnisnya kepada kesuksesan. Karakter yang harus di
miliki pemimpin untuk bisa melakukan hal diatas. Pemimpin visioner. Diskripsi
penjelasan mengenai karakter pemimpin bisnis masa kini.
KARAKTERISTIK PEMIMPIN ORGANISASI BISNIS ‘masa kini’.
Kemajuan sebuah
perusahaan, berawal dari pemimpinnya. Pemimpin puncaklah yang menentukan kemana
arah perusahaan harus bergerak. Mengambil tindakan yang dirasa perlu
untuk
kemajuan perusahaan dan menjaga agar perusahaan tetap eksis di posisi depan.
Memang, hal ini tidak semudah yang di ucapkan. Betapa banyak orang yang dengan
keyakinan yang besar dan perjuangan kerja keras tiada henti, malah ternyata
gagal dalam mewujudkan misi sebuah perusahaan.
Saya meyakini,
untuk bisa meraih kesuksesan, memang kita tidak luput dari sebuah keberuntungan.
Namun, ada sebuah filosofi yang juga saya yakini bisa memperbesar peluang dan
memperkecil resiko kegagalan. “Siapa yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, dia akan bisa menguasai dunia”. Yeah !, itu adalah filosofi umum yang
sering kita dengar, namun hanya sedikit yang mengerti –juga menyadari- dan
lebih sedikit lagi yang melakukannya. Kita tahu, Amerika memenangkan perang dunia kedua karena negara tersebut memiliki Bom Atom. Itu adalah bentuk
teknologi yang sangat tinggi. Kubilai Khan (Kaisar Mongolia) mampu menaklukan
banyak wilayah di Asia karena sebelumnya dia menyelidiki dahulu wilayah yang
ingin di serangnya tersebut untuk mengetahui kelemahan nya. Taktik raja
Khubilai Khan tersebut adalah sebuah Ilmu pengetahuan yang tinggi di masa itu. mungkin,
bagi raja- raja di masa lampau, menyelidiki terlebih dahulu wilayah yang ingin
di serang adalah sesuatu yang tidak bermanfaat dan membuang biaya. Namun,
begitulah ciri Ilmu Pengetahuan dan teknologi yang baru. Manusia tidak akan
menerimanya bila belum ada bukti keberhasilan nya. yang saya paparkan di atas
adalah sebuah bukti historis (sejarah), bahwa sebuah ilmu pengetahuan dan
teknologi adalah jalan untuk menguasai dunia (memenangkan pertarungan).
Sekarang, kita
memasuki abad ke 21. Sebuah masa yang jauh dari Perang Dunia kedua dan
perebutan kekuasaan raja- raja kuno. Namun, perumusan masalah kehidupan untuk
menjadi pemenang tetaplah sama. Yaitu “untuk bisa menang, kita harus memiliki
ILMU PENGETAHUAN dan TEKNOLOGI yang lebih tinggi dari rival kita”. tapi, apakah
kita sanggup membayangkan dan mewujudkan iptek yang baru tersbut ?. melakukannya
sama juga melakukan sesuatu hal yang –terlihat- mustahil dilakukan. saya pun
pernah mendengar slogan dari negri tirai bambu “bekerja dengan keras setiap
waktu, dan menabung, agar bisa kaya”. Banyak orang Tionghoa melakukan nya. dan
terbukti memang benar, sebagai pedagang, kebanyakan dari mereka lebih sukses
daripada orang pribumi. Tapi, kemudian saya juga mendengar bahwa “semakin
banyak kamu bekerja, semakin sedikit uang yang kamu dapatkan”. Kalimat itu saya
dapatkan dari sebuah buku Best Seller tahun 2007 (Rich Dad Poor Dad, Hal 78).
WOW.. !, dua kalimat yang berbeda, tapi memiliki sebuah tujuan yang sama.
Sebagai orang yang belum mengetahui bisnis modern saat itu, saya pun menjadi
pusing dibuatnya. Lantas, apa yang salah dari dua kalimat tersebut !?. mari
kita teliti...
Kepastian dari
sebuah ilmu pengetahuan di dapatkan dari keterbatasannya!. Apabila ada sebuah
hal yang terbukti benar, dan belum ada hal lain –yang berbeda- yang mampu
mewujudkan hasilnya dengan lebih baik dari yang sudah ada, maka hal yang
dianggap BENAR dan PASTI adalah hal sebelumnya. Tahun 1900-an, orang- orang
bekerja keras dan menabung untuk menjadi kaya dan sukses. Warga Tionghoa banyak
yang melakukannya. Dan terbukti, mereka benar dalam filosofi hal itu. lebih
banyak warga Tionghoa yang jauh lebih sukses daripada orang pribumi Indonesia.
Tapi, setelah internet datang, orang- orang Indonesia banyak yang mengetahui,
bahwa di negara Amerika, orang- orang menjadi kaya karena membangun sistem dan
jaringan bisnis. Para pengusaha Amerika tentu jauh memiliki kekayaan yang lebih
banyak daripada para pedagang Tionghoa di Indonesia. Perbedaan besarnya adalah
sebagai berikut; warga Tionghoa yang bekerja keras dan menabung memang benar
bisa lebih sukses –dan lebih kaya, bila di bandingkan dengan orang pribumi
Indonesia. Dan terbukti, filosofi mereka benar. Tapi, apabila mereka di
bandingkan dengan para pengusaha Amerika, filosofi mereka akan terbukti salah.
Karena, walaupun dengan bekerja keras dan menabung seumur hidup, warga Tionghoa
tidak akan mampu mencapai kekayaan seperti para pengusaha Amerika. Banyak hal
yang apabila di bandingkan dengan yang lain, akan berarti ‘SALAH’. Banyak hal
yang TERBUKTI BENAR dari masa lalu, tidak bisa di terapkan di masa sekarang
–dan artinya, terbukti SALAH. waktu bisa mengubah sebuah logika mengenai
filosofi.
Kita kembali ke
KARAKTERISTIK PEMIMPIN ORGANISASI BISNIS ‘di masa sekarang’. Kita sekarang
tidak berpacu dengan kerja keras. Kerja keras adalah metode lama yang
diterapkan oleh orang dari masa manusia gua. Yang diperlukan saat ini adalah
IPTEK. Bukan kerja keras. Apabila anda ingin pergi ke bulan, apakah anda bisa
menabung dari gaji pekerjaan anda tiap bulannya untuk membeli Roket NASA?.
Berikut ini beberapa karakter dan Kemampuan yang harus dimiliki oleh pemimpin
bisnis untuk sukses di masa sekarang.
Membangun Sumber Daya untuk memperluas jaringan.
Pembangunan
organisasi untuk membangun jaringan yang baru. khususnya adalah jaringan
pemasaran. Bukan hal yang mudah untuk membangun jaringan dan mengendalikannya
dari kejauhan. Apabila kita ingin memperluas pemasaran kita ke pulau
Kalimantan, kita tentu harus memiliki jaringan disana. Tidak hanya membuat
jaringan saja, kita juga harus bisa mengawasi, mengendalikan dan melakukan
rekonstruksi ulang apabila terjadi kesalahan sistem disana, tentunya DARI JARAK
JAUH. Sebagai contoh kasus; apabila anda memiliki seorang teman di pulau
Kalimantan, yang ahli dalam melakukan pemasaran barang, kemudian teman anda
tersebut anda ajak kerjasama. Ternyata, setelah kerjasama berlangsung beberapa
bulan, pemasaran disana sangat sukses. Anda meneruskan hubungan yang lebih baik
dengan teman anda tersebut di waktu- waktu berikutnya. Apakah hal seperti ini
bisa di anggap sebagai perluasan jaringan yang BAIK dan BENAR?. Saya menjawab;
TIDAK. Hal ii sangat rancu dan berbahaya. Apabila saat ini hubungan dengan
teman anda baik, tapi beberapa waktu yang akan datang, ternyata ada perbedaan
pendapat –antara anda dan teman anda, lalu kemudian hubungan anda putus,
sehingga pemasaran ke pulau Kalimantan tersebut akhirnya hancur. Saya
mengatakan ‘MEMBANGUN JARINGAN’, bukan ‘MEMBANGUN RELASI’. Jaringan yang saya
maksud adalah sistem organisasi yang tidak terpaku pada ORANG; melainkan pada
SISTEM. sebuah sistem jaringan organisasi tersebut mencakup; sistem rekuitmen
SDM, prosedur pembangunan jaringan, sistem akutansi, sistem administrasi untuk
monitoring keadaan disana, sistem kendali untuk memecat orang apabila SDM yang
bekerja di Kantor Cabang anda melakukan tindakan yang salah dan merugikan, sistem
pengawasan, dll. itu yang saya maksud dengan membangun ‘JARINGAN’ dan bukan
membangun ‘RELASI’.
Mampu menciptakan produk yang inovatif.
Tidak hanya
jaringan pemasaran saja yang luas, tapi sebuah produk yang kreatif, inovatif
dan beguna bagi orang- orang daripada produk sebelumnya adalah hal terpenting
kedua setelah kemampuan untuk memperluas jaringan. Misalkan saja; anda sedang
mencoba memperluas jaringan pemasaran. Anda tahu, bagaimana membangun sistem
dan jaringan. Tapi, tanpa di tunjang dengan produk yang inovatif, jaringan
tersebut akan SULIT MAJU. Contoh kasus; anda telah membangun kantor cabang
pemasaran/ DSO di Kalimantan. Semua sistem manajemen di DSO tersebut telah anda
bangun. tiba saatnya untuk memfungsikan DSO yang telah anda bangun. tetapi,
produk yang anda jual adalah produk biasa dan sudah ada sebelumnya. Harganya
pun sama dengan produk yang lama. Intinya; produk anda tidak memiliki
keunggulan dari produk yang telah ada sebelumnya. Karena kesalahan tersebut,
bisnis anda tidak mau jalan, dan sistem di DSO tidak berfungsi karena DSO anda
tidak mampu menghasilkan pemasukan atau melakukan penjualan produk anda.
lihatlah perusahaan- perusahaan besar dunia; mereka tidak hanya lihai di bidang
pemasaran, tapi mereka mampu menciptakan produk yang inovatif. Miocrosoft
sukses dengan produk Microsoft Office- nya. Aplle sukses dengan produk i-Phone
nya, dll.
Meyakinkan orang lain terhadap visi rencana kedepan.
Ingat !, “melakukan
hal yang sama dan berharap mendapatkan hasil yang berbeda adalah GILA !”. itu
yang di katakan Einstein lebih dari 50 tahun yang lalu. Tapi, seperti yang
telah di ulas di atas; “...., begitulah ciri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
yang baru. Manusia tidak akan menerimanya bila belum ada bukti keberhasilan
nya”. Kesulitan kita saat ini adalah ‘meyakinkan orang lain untuk melakukan hal
yang berbeda guna mendapatkan hasil yang lebih baik’. kita tidak akan pernah
tahu, apakah ide baru tersebut akan sukses besar, atau gagal total. Tapi yang
pasti, anda sudah PASTI AKAN GAGAL mencapai target anda yang lebih tinggi
apabila mendasarkan dengan cara lama yang sudah ada. Berharap sukses besar
seperti pengusaha Amerika, tetapi bekerja setiap hari dan menabung seperti
metode yang dilakukan oleh orang Tionghoa?. OMG... itu Nonsens !. tugas selaku
pemimpin bisnis masa kini adalah; “bagaimana caranya membujuk orang- orang
untuk melakukan hal yang baru, guna meraih hasil yang baru/ lebih baik”. Tidak
peduli apakah hall baru yang anda lakukan akan Gagal/ Berhasil, tapi
‘lakukanlah lebih dulu, dan lihat hasilnya nanti’. Kita semua tidak akan pernah
tahu, apa yang akan terjadi di masa depan.
Fikiran terbuka.
Orang yang
fikirannya tertutup, akan cenderung menggunakan metode yang lama terus. Yap,
apabila dia seorang karyawan, hal itu tidak terlalu bermasalah; karena
keseharian orang tersebut adalah melakukan pekerjaan yang sama. Tetapi, apabila
anda bertemu dengan keadaan yang baru, dan ingin membuat perubahan yang baru,
menutup fikiran akan menjadi bencana besar bagi perusahaan yang Anda kelola.
Saya memiliki seorang rekan karyawan, yang selalu bersikap kolot. Apa yang dia
tahu, menurutnya adalah hal sebenar- benarnya. Dia hebat dalam bekerja, tapi
dia telah 25 tahun memulai bisnis kecil dan bisnisnya tetap saja jalan di
tempat. Sewaktu pihak manajemen di perusahaan saya mengubah posisinya ke bagian
yang lain, dia mengalami masalah besar yang membuat badannya kurus dan raut
mukanya dalam keadaan selalu tertekan dan murung. Dia tidak mampu menguasai
bidang yang baru tersebut dengan baik. pihak Manajemen atas menyimpulkan; dia
tertekan seperti itu karena dia tidak mau dan tidak bisa membuka fikirannya
untuk hal yang baru. Untung perusahaan tempat saya bekerja adalah jenis perusahaan
besar, sehingga dia tidak di pecat. Tapi, apabila orang seperti dia menjadi
pemimpin puncak (Pemimpin, dan bukan seorang manajer) di sebuah perusahaan,
pasti dalam usia dini kepemimpinannya, perusahaan tersebut akan gulung tikar.
Karena orang yang kolot tidak bisa merespon perubahan yang terjadi di pasar.
memang, kadang kita juga harus bersikap kolot. Bersikap keras kepala. Tapi,
bukannya sama sekali tidak mau menampung pendapat lain. Saya juga sering
bersikap keras kepala apabila ada rekan saya yang menyarankan saya untuk
berhenti dari kegiatan bisnis, karena menurutnya hal itu sangat beresiko.
Pendapat rekan saya memang saya dengar, tetapi tidak saya jalankan. Saya masih
tetap dalam pendapat saya pribadi; bahwa sebuah bisnis memang beresiko. Dan
itulah asyiknya bisnis –menurut saya. karena beresiko !!!.
Mampu melakukan pendelegasian tugas.
Kita sedang
mengelola sebuah organisasi bisnis. Bukan usaha warung NASGOR (Nasi Goreng).
Kita bekerja dengan banyak orang, bukan bekerja sendirian. Kita memerintah
orang agar organisasi kita berjalan. Bukan menjalankan semua pekerjaan kita
sendirian. Dan ujung dari semua itu adalah ‘ketrampilan komunikasi yang baik
untuk memerintah orang lain’. Apabila kita memiliki Staff/ anak buah, lalu kita
beri perintah seperti ini; “Woy, Monyet... besok kirimkan barang ke Kalimantan.
Lo harus kembali dalam 3 hari karena setelah itu Loe harus mengantarkan barang
lagi ke Jakarta. Kalo sampe terlambat, kamu gue tendang”. Tentu saja anak buah
anda akan pergi meninggalkan anda. dan selamanya, anda tidak akan memiliki anak
buah yang kompeten. Kita juga harus tahu bagaimana caranya memerintah. Kita
harus tahu, bagaimana memberi motivasi, memberi penjelasan, pengarahan,
batasan- batasan, deadline yang masuk akal, dll. itu adalah ketrampilan dalam
pendelegasian. Jika seorang pemimpin organisasi bisnis tidak mampu
mendelegasikan tugasnya, Dia tidak bisa dikatakan sebagai pemimpin Organisasi.
tapi disebut sebagai pemimpin ‘self employee/ usaha sendiri’.
Mengorganisir orang.
Berbeda dengan
melakukan pendelegasian tugas. Mengorganisir orang adalah upaya kita untuk
menyatukan beberapa aktivitas dari orang berbeda hingga mencapai sebuah pola
yang telah direncanakan. Kita sebut pola ini sebagai RENCANA UTAMA. Saya akan
memberi contoh pengorganisasian orang dalam film ‘Police Academy’; Ketua
perampok sedang membuat rencana merampok sebuah Bank. Anggota ‘A’, menyamar
sebagai nasabah. Bertugas untuk melaporkan keadaan yang sedang terjadi di Bank
yang akan menjadi target. Anggota ‘B’ bertugas menyiapkan mobil untuk kabur.
Anggota ‘C’ bertugas menakut- nakuti orang- orang agar diam dan tidak ada yang
keluar dari bank. Anggota ‘D’ bertugas melumpuhkan keamanan. Dan anggota ‘E’
bertugas mengisi tas dengan uang yang akan di rampok. Setelah rencana utama
selesai dibuat, rencana ini juga harus diikuti dengan rencana cadangan; apa
yang akan dilakukan apabila ada polisi yang datang. Apa yang harus dilakukan
apabila Bank tersebut kasnya kosong, dll. setelah rencana di susun, angota ‘A’
telah bersiap sebagai nasabah dan melaporkan keadaan yang cukup kondusif untuk
melakukan aksi perampokan. Langkah kedua, Anggota ‘C’ datang kedalam dan
membawa senjata guna menakut- nakuti orang. Tapi, setelah masuk ke dalam bank,
anggota ‘C’ malah lupa membawa senjata. Akhirnya, rencana perampokan gagal dan
seluruh anggota kembali ke markasnya untuk menyusun rencana ulang dan melakukan
evaluasi.
Mengorganisir dan Mengelola Sistem.
Tidak hanya orang
yang harus di organisir, sistem manajemen organisasipun harus di tata dengan rapi.
Seorang pemimpin bisnis harus bisa mengetahui tentang pengelolaan sistem.
pengelolaan yang dimaksud adalah; mengelola setelah sistem telah di bangun. Apa
yang harus dilakukan ketika rencana yang telah dibuat malah ternyata gagal, apa
yang harus diperbuat ketika orang yang diberi tanggung jawab ternyata tidak
mampu melakukan tugasnya dengan baik. apakah kesalahan yang terjadi terletak
pada orang atau keadaan. Apakah kita harus memperbaiki sistem yang salah atau
menunggu kondisi yang sebentar lagi menjadi kondusif, apakah kita harus
bertindak atau cukup hanya bersabar, apakah kita harus mencari anggota baru
atau tetap menggunakan anggota lama, dll. semua pertimbangan- pertimbangan
diatas terlihat sepele. Tapi, apabila anda baru pertama kali mengorganisir orang,
sungguh... anda sulit untuk melihat permasalahan secara tajam dan realistis.
Kadang, keputusan yang benar malah tidak dilakukan karena terdorong emosi.
Kadang, Staff yang tidak bisa bekerja dan hanya bisa membuat kekacauan malah di
pertahankan karena orang tersebut sahabat karib kita. Kadang, uang laba
perusahaan malah digunakan untuk keperluan pribadi karena ada anggota keluarga
sedang membutuhkan biaya rumah sakit, dll.
Ada banyak hal/
kemampuan yang harus dimiliki oleh pemimpin bisnis di masa sekarang. Yang telah
saya sebutkan di atas adalah karakter pokok saja (yang penting saja). Seperti
halnya sebuah saluran air dari pegunungan ke desa- desa di bawah nya. Aliran
air itu bisa sampai ke desa, walaupun ada kebocoran pipa di tengah
perjalanannya. Hal itu TIDAK MASALAH. Janganlah terlalu perfeksionis apabila
kita berhubungan dengan banyak orang atau melakukan pengorganisasian hal yang
besar seperti ini. tidak masalah apabila ada pipa yang bocor, selama aliran air
ke desa masih mencukupi. Tidak masalah juga apabila ada pemimpin bisnis yang
memiliki beberapa kekurangan. Namun, karakter yang saya sebutkan diatas adalah beberapa
karakter pokok yang tidak bisa di tawar. Apa yang akan terjadi apabila pipa air
tersebut hanya lurus dan tidak bisa di buat berkelok- kelok?. Tentu air tidak
akan sampai ke desa. Apa yang akan terjadi apabila terjadi kebocoran kecil di
tengah pipa yang menyebabkan air keluar?. Air tetap bisa sampai ke desa. Apa
yang terjadi apabila seorang pemimpin bisnis tidak bisa memerintah orang lain?.
Tentu perusahaannya akan mati karena dia tidak bisa bekerja sendirian untuk
menjalankan semua unit di dalam organisasi bisnis tersebut. apa yang terjadi
apabila pemimpin bisnis tersebut memakai sandal jepit ketika melakukan
presentasi?. Orang- orang akan menganggapnya sebagai lelucon, tapi
perusahaannya tetap jalan. Anda tidak akan menemukan orang yang sempurna atau
bisa menjalankan semua syarat pokok –yang telah saya tuliskan sebelumnya
diatas- dengan benar ‘SEMUANYA’. Carilah yang mendekati, karena kamu akan
sangat amat kesulitan sekali untuk menemukan orang sama persis sesuai syarat
yang telah di tetapkan.
0 comments:
Posting Komentar