Ilmu Pengetahuan (Science) yang lebih tinggi, dalam hal ini adalah sebuah kekuatan yang mampu mengalahkan lawan kita (sesama manusia). Ilmu pengetahuan memang bisa juga digunakan untuk mengalahkan/ menakhlukan/ mengendalikan alam. Namun -sekali lagi- dalam hal ini, ilmu pengetahuan yang dimaksud ditujukan untuk mengalahkan lawan kita yang sesama manusia dalam merebut tingkatan yang telah di deskripsikan sendiri -oleh manusia yang ingin memenangkan nya.
dasar acuan ini memberi arti bahwa ilmu pengetahuan yang lebih tinggi (kita menyebutnya sebagai KEKUATAN) tidak ditentukan dari pengertian nya secara umum (kekuasaan/ kekayaan). Melainkan tergantung dari basic yang di tujukan. Seperti halnya seorang pelari, untuk dapat mengalahkan lawan nya dan menduduki peringkat pertama, pelari itu -secara sederhana nya- harus dapat berlari lebih cepat dari lawan- lawan nya -sehingga dengan begitu dia mendapatkan posisi pertama atau posisi juara karena sampai pada garis finis pertama kali. Seperti juga seorang pengusaha yang menginginkan uang paling banyak untuk mencapai peringkat "Orang terkaya". Tingkatan yang telah di deskripsikan sendiri adalah menjadi orang paling kaya yang memiliki banyak uang. Memiliki banyak uang tidak harus menguasai pangsa pasar keseluruhan. Tidak perlu mengusai pangsa pasar keseluruhan. Asalkan orang itu mendapatkan uang/ penghasilan/ income lebih banyak dari lawan- lawan nya, dan menjadi orang paling kaya, maka BASIC yang telah di deskripsikan sendiri (yaitu menjadi orang paling kaya) telah terlaksana/ terpenuhi.
jadi, karena setiap orang memiliki tujuan nya masing- masing, maka kata "sukses" tidak bisa serta merta ditujukan kepada orang- orang yang telah berhasil menjadi kaya/ terkenal/ memiliki kekuasaan yang besar. Sukses bisa berarti; dapat berlari lebih cepat daripada lawan- lawan nya, atau bisa saja -bagi guru bahasa inggris- bisa menjadi orang yang paling lancar berbahasa inggris.
kekuatan (ilmu pengetahuan yang lebih tinggi) jadi bisa dikatakan sebagai kekuatan yang bisa mengalahkan lawan- lawan kita. tidak peduli basic apa yang telah kita deskripsikan -sendiri.
analisa selanjutnya adalah sebuah pertanyaan "bagaimana filosofi umum, cara mengalahkan lawan- lawan kita dalam basic yang dideskripsikan sendiri"... Saya meyakini bahwa alam tidak memiliki mata atau telinga. semua hal yang ada di dalam kehidupan ini adalah cerminan dari pengetahuan manusia. berikut ini ada sebuah pepatah:
"Bila sebuah pohon tumbang di tengah hutan, dan tidak ada seorangpun yang mendengar nya, apakah itu bisa disebut sebagai 'SUARA'?"
Jawaban saya "tidak". itu bukan suara, karena tidak ada satu orangpun yang mendengarkan nya. disisi lain, apabila kita mencampur air dengan gula, dan mengaduk nya, maka gula itu akan larut di dalam air. Apabila gula itu tidak larut, maka ada sesuatu hal -yang tidak umum- yang menyebabkan gula tersebut tidak bisa larut di dalam air. saya memandang segala hal di dunia ini sebagai material. jadi, bagi saya, bila sesuatu hal tidak bisa berjalan sebagaimana yang seharus nya, maka PASTI ada sebab yang melatarbelakangi nya (menyebabkan nya). Larutan H2O bila dicampurkan dengan gula (C6H12O), maka dia akan larut. Mengapa larut?. karena itu adalah sifat alami nya. bisa dibilang itu adalah takdir nya. Namun, apabila gula itu tidak larut, mungkin saja itu bukan gula. itu bukan (C6H12O). itu mungkin saja jenis partikel yang lain -yang mirip seperti gula.
0 comments:
Posting Komentar